Laman

Sabtu, 01 Juni 2013

Jalin Silaturahmi Bersama FPMIPA FUTSAL CUP


Banyak orang diluar sana yang menganggap bahwa mahasiswa dari FPMIPA identik dengan orang-orang berkaca mata, kutu buku, pendiam, pasif, dan kesenangannya mengutak-atik rumus. Eiit tapi jangan salah..kenyataannya tidak sepenuhnya seperti itu. Taukah anda? Selain jago ilmu eksak, anak MIPA juga jago dalam hal olahraga loh, salah satunya adalah olahraga futsal.

Belakangan ini perwakilan mahasiwa dari seluruh jurusan di FPMIPA yang diketuai oleh M. Riana Yudianto (ilkom 2010) mengadakan suatu acara bernama FPMIPA FUTSAL CUP. Acara ini merupakan ajang bagi mahasiswa FPMIPA untuk menujukkan kemampuannya dalam olahraga futsal. Selain itu juga acara ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi tiap mahasiswa dari berbeda-beda jurusan di FPMIPA.

Acara yang berlangsung pada tanggal 4, 9 dan 11 Mei 2013 ini dilaksanakan di lapangan Sampoerna. Tiap jurusan mengirimkan satu atau lebih tim andalannya untuk memperebutkan piala bergilir FPMIPA FUTSAL CUP, keren kan?.

Tim Bismillah (Kimia)
Dari jurusan pendidikan kimia sendiri mengirimkan 2 tim yang diberi nama tim bismillah dan tim tawakal. Tim bismillah beranggotakan Sidik, Bayu, Deden, Ihsan, Rhamdi, Mulya, Erzan, Ali , dan Sendy. Sedangkan personel tim tawakal terdiri dari Fauzi, Opik,  Jhony, Azis, Syafa, Setia, Rahman dan Dega.

Pertandingan FPMIPA CUP ini dibagi menjadi empat babak yaitu babak penyisihan, babak perempat final, babak semifinal dan terakhir adalah babak final. Sistem dari babak penyisihan yaitu tiap tim di kelompokkan menjadi satu kelompok yang terdiri dari 4 tim. Nah, dari tiap kelompok itu ditandingkan satu per satu sehingga tiap tim memiliki kesempatan bertanding dengan tiga lawan yang berbeda-beda. Tim yang mendapat point tertinggi pertama dan kedua dapat melanjutkan ke babak selanjutnya. Babak final pun diisi dengan pertandingan antara tim supersub pp09 (fisika 2009) melawan tim kemakom b yang akhirnya dimenangkan oleh tim supersub pp09 dengan skor 2-1. 

Nah, tim dari jurusan pendidikan kimia sendiri, tim bismillah, hanya bisa lolos sampai babak semifinal. Saat babak semifinal, tim bismillah dikalahkan oleh tim kemakom dengan skor 0-2. Sedangkan tim tawakal sudah dikalahkan saat babak penyisihan. Hal ini disinyalir karena kurangnya kekompakan dalam tim.

“Kimia itu terlalu mengkelas-kelaskan serta terlalu mendiskriminasi antara senior dan junior. Jadi yang diutamakan untuk bermain itu kakak tingkat. Baru ketika sudah mepet, mereka melirik  adik tingkat. Tidak seperti jurusan lain yang tidak memandang senioritas dalam timnya dan tidak memandang seseorang itu hebat atau biasa saja, yg penting ketika bermain selalu kolektif.”  Tutur Setia (2012 B) yang merupakan salah satu pemain dari tim tawakal.

“Meskipun begitu, saya berharap semoga kedepannya tim dari jurusan pendidikan kimia lebih solid dalam pertandingan.” Tambahnya. 

#CeSknight

Tidak ada komentar:

Posting Komentar