Jika
membayangkan kata peradaban lantas apa yang tersirat dibenak kita?.Berbicara peradaban maka kita mulai berbicara SDM (Sumber Daya Manusia).
Untuk membangun sebuah peradaban madani tentu dibutuhkan pendidikan untuk
menghasilkan kualitas SDM yang baik maka SDM yang baik tentu tak lepas dari hasil
produksi Pendidikan. Bagi mahasiswa yang berlatar belakang pendidikan tentu sudah
tidak asing lagi dengan kata ini dan sudah lebih memahami makna dan tujuan pendidikan
itu sendiri.
Sabtu, 01 Juni 2013
Jalin Silaturahmi Bersama FPMIPA FUTSAL CUP
Banyak orang diluar sana yang menganggap bahwa mahasiswa
dari FPMIPA identik dengan orang-orang berkaca mata, kutu buku, pendiam, pasif,
dan kesenangannya mengutak-atik rumus. Eiit tapi jangan salah..kenyataannya
tidak sepenuhnya seperti itu. Taukah anda? Selain jago ilmu eksak, anak MIPA
juga jago dalam hal olahraga loh, salah satunya adalah olahraga futsal.
Belakangan
ini perwakilan mahasiwa dari seluruh jurusan di FPMIPA yang diketuai oleh M.
Riana Yudianto (ilkom 2010) mengadakan suatu acara bernama FPMIPA FUTSAL CUP.
Acara ini merupakan ajang bagi mahasiswa FPMIPA untuk menujukkan kemampuannya
dalam olahraga futsal. Selain itu juga acara ini bertujuan untuk menjalin
silaturahmi tiap mahasiswa dari berbeda-beda jurusan di FPMIPA.
Tim Bismillah (Kimia)
Dari jurusan pendidikan kimia sendiri mengirimkan 2 tim
yang diberi nama tim bismillah dan tim tawakal. Tim bismillah beranggotakan
Sidik, Bayu, Deden, Ihsan, Rhamdi, Mulya, Erzan, Ali , dan Sendy. Sedangkan
personel tim tawakal terdiri dari Fauzi, Opik,
Jhony, Azis, Syafa, Setia, Rahman dan Dega.
Pertandingan FPMIPA CUP ini dibagi menjadi empat babak
yaitu babak penyisihan, babak perempat final, babak semifinal dan terakhir
adalah babak final. Sistem dari babak penyisihan yaitu tiap tim di kelompokkan
menjadi satu kelompok yang terdiri dari 4 tim. Nah, dari tiap kelompok itu
ditandingkan satu per satu sehingga tiap tim memiliki kesempatan bertanding
dengan tiga lawan yang berbeda-beda. Tim yang mendapat point tertinggi pertama
dan kedua dapat melanjutkan ke babak selanjutnya. Babak final pun diisi dengan
pertandingan antara tim supersub pp09 (fisika 2009) melawan tim kemakom b yang
akhirnya dimenangkan oleh tim supersub pp09 dengan skor 2-1.
Nah, tim dari jurusan pendidikan kimia sendiri, tim bismillah, hanya bisa lolos sampai babak semifinal. Saat babak semifinal, tim bismillah dikalahkan oleh tim kemakom dengan skor 0-2. Sedangkan tim tawakal sudah dikalahkan saat babak penyisihan. Hal ini disinyalir karena kurangnya kekompakan dalam tim.
Nah, tim dari jurusan pendidikan kimia sendiri, tim bismillah, hanya bisa lolos sampai babak semifinal. Saat babak semifinal, tim bismillah dikalahkan oleh tim kemakom dengan skor 0-2. Sedangkan tim tawakal sudah dikalahkan saat babak penyisihan. Hal ini disinyalir karena kurangnya kekompakan dalam tim.
“Kimia
itu terlalu mengkelas-kelaskan serta terlalu mendiskriminasi antara senior dan
junior. Jadi yang diutamakan untuk bermain itu kakak tingkat. Baru ketika sudah
mepet, mereka melirik adik tingkat.
Tidak seperti jurusan lain yang tidak memandang senioritas dalam timnya dan
tidak memandang seseorang itu hebat atau biasa saja, yg penting ketika bermain
selalu kolektif.” Tutur Setia (2012 B)
yang merupakan salah satu pemain dari tim tawakal.
“Meskipun
begitu, saya berharap semoga kedepannya tim dari jurusan pendidikan kimia lebih
solid dalam pertandingan.” Tambahnya.
#CeSknight
Mentoring??? Siapa Takut!!
Kang Salman (kiri), Pak Wiji
(tengah), dan kang Arya (kanan) selaku pembicara dalam acara
Pembukaan Mentoring Pengurus
HMK
Pagi hari yang sejuk, tepatnya hari sabtu 9 Mei 2013 para
pengurus BEM HMK melangkahkan kaki dengan penuh semangat menghadiri acara
Pembukaan Mentoring yang dikelola departemen kerohanian bekerja sama dengan
departemen organisasi yang bertemakan “Membangun
Motivasi Diri Menuju Sukses Organisasi dan Rohani”. Wahyu (2012 A) mnjadi pembawa acara dalam acara ini membuka
dengan bacaan basmallah. Acara yang pertama yaitu sambutan. Sambutan ini diawali
oleh ketua pelaksana Atep (2012 B) serta Abqori (2011 C) yang mewakili kabem
HMK.
Dan masuklah pada acara inti yaitu seminar yang disertai diskusi di dalamnya. Seminar ini dipimpin oleh seorang moderator yaitu Ilham (2011A). Kemudian sang moderator memanggil para pemateri yang sangat hebat yaitu kang Salman, Pak Wiji yang merupakan dosen di jurusan pendidikan kimia, dan kang Arya yang merupakan alumni pendidikan kimia UPI. Para pemateri memberikan paparan dengan sangat detail tentang mentoring, kegunaannya, serta tujuannya. Masing-masing pemateri menceritakan pengalaman-pengalaman yang sangat berharga kepada kami kader-kader HMK. Diskusipun bergulir dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak kalah keren dari pemateri. Banyak makna yang tersirat yang diungkapkan pemateri tentang pentingnya mentoring bagi kehidupan kita. Secara tak sadar kader HMK seperti tersulut api semangatnya sehingga kitapun semangat untuk mengikuti mentoring.
Waktu yang terbatas tanpa berujung, dengan keterbatasan ruang dan waktu maka seminar diakhiri dengan kesimpulan dari sang moderator. Setelah moderator kembali ke tempat duduknya, kini tibalah sang pembawa acara yang sangat kece itu mengakhiri acara.
Dan masuklah pada acara inti yaitu seminar yang disertai diskusi di dalamnya. Seminar ini dipimpin oleh seorang moderator yaitu Ilham (2011A). Kemudian sang moderator memanggil para pemateri yang sangat hebat yaitu kang Salman, Pak Wiji yang merupakan dosen di jurusan pendidikan kimia, dan kang Arya yang merupakan alumni pendidikan kimia UPI. Para pemateri memberikan paparan dengan sangat detail tentang mentoring, kegunaannya, serta tujuannya. Masing-masing pemateri menceritakan pengalaman-pengalaman yang sangat berharga kepada kami kader-kader HMK. Diskusipun bergulir dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak kalah keren dari pemateri. Banyak makna yang tersirat yang diungkapkan pemateri tentang pentingnya mentoring bagi kehidupan kita. Secara tak sadar kader HMK seperti tersulut api semangatnya sehingga kitapun semangat untuk mengikuti mentoring.
Waktu yang terbatas tanpa berujung, dengan keterbatasan ruang dan waktu maka seminar diakhiri dengan kesimpulan dari sang moderator. Setelah moderator kembali ke tempat duduknya, kini tibalah sang pembawa acara yang sangat kece itu mengakhiri acara.
memberikan plakat kepada pemateri
#CeScrew
Face Your Future by Improving Your English (TWIST)
Eka Rahmat Fauzi memaparkan
materi tentang strategi mengerjakan TOEIC
Apa itu TOEIC? Ia merupakan test kemampuan bahasa Inggris
layaknya TOEFL yang lebih dikenal. Tapi, apa bedanya dengan TOEFL? Sebenarnya
keduanya sama yaitu untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris non-native. Namun,
TOEIC memiliki fungsi yang lebih spesifik dibandingkan TOEFL. Biasanya test ini
diperuntukan bagi anda yang ingin diterima bekerja di perusahan internasional.
Nah, sebagai amunisi untuk mengahadapi test tersebut,
departemen akademik HMK mengadakan sebuah acara yang bernama TOEIC with
Chemistry atau disingkat TWIST. Acara ini berlangsung pada tanggal 4 Mei 2013
tepatnya di ruang E-405 gedung JICA. Acara yang dimulai dengan sabutan dari
Nahdia (2012 B) selaku ketua pelaksana serta dari Muhammad Ihsan selaku kaBEM
HMK ini diisi dengan pematerian yang disampaikan oleh Eka Rahmat Fauzi, S. S.
dari balai bahasa UPI. Materi yang disungguhkan tentu saja tentang strategi
mengerjakan TOEIC.
Kendati persiapan yang dilakukan oleh panitia TWIST kurang
maksimal, namun acara tetap berjalan dengan lancar dan disambut dengan antusias warga kimia. Bahkan jumlah
peserta yang hadir saat itu melebihi jumlah yang ditargetkan yaitu sebanyak 32
peserta.
Nahdia
Rizkayanti (Ketua pelaksana TWIST) menyerahkan plakat kepada pemateri
Setelah melewati beberapa segmen acara, tibalah dipuncak
acara yaitu ketika peserta TWIST mengaplikasikan materi yang telah disampaikan
dengan melakukan test TOEIC selama 2 jam. Setelah test berakhir, panitia menkalkulasikan
skor tiap peserta. Peserta yang mendapatkan skor tertinggi test TOEIC dan
berhak mendapatkan award yaitu Intan (2011 B).
Bagi peserta yang belum puas dengan skor TOEIC nya, jangan
khawatir karena departemen akademik memberikan kesempatan bagi warga kimia yang
ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya dengan mengikuti Chemistry English
Club atau lebih dikenal CEC. Good luck and never give up to improve your
English, buddy! See ya at CEC and the next TWIST! J
#CeSknight
Langganan:
Postingan (Atom)